Tunggu Aku di Jakarta

Dalam waktu dekat mungkin saya akan bangun tidur di Jakarta, duduk di warung kopi di Jakarta, masak mie instan dan telur di Jakarta, hingga mandi dengan air Jakarta. Hal yang sebelumnya tidak secara spesifik saya rencanakan. 

Sekitar satu tahun lalu, saya mulai mendekati gadis cantik dari Bogor, sekitar 1-2 jam dari Jakarta. Hari ini gadis itu sudah menjadi pacar saya. Semenjak dekat, kami cukup jarang bertemu. Dia kembali ke Bogor setelah menyelesaikan kuliahnya kemudian bekerja disana, sedangkan saya diterima kerja di Bandung namun harus bertugas di pegunungan daerah Jawa Tengah. Dari tempat saya bekerja, saya harus menempuh perjalan sekitar 15 jam untuk menemuinya di Bogor, atau 10 jam apabila kita sepakat untuk bertemu di Bandung. Ritual temu tersebut setidaknya kami lakukan dalam satu-dua bulan sekali. Meskipun jauh dan melelahkan, bertemu dengannya selalu terasa menyenangkan. 
Dalam satu tahun hubungan jarak jauh ini, kami tidak pernah mengalami masalah yang menimbulkan ketegangan tidak biasa. Masing-masing kami nampaknya saling berusaha untuk tetap dalam kontrol meskipun mungkin kadang timbul perasaan yang tidak mengenakkan. 
Kemudian saya memiliki kesempatan untuk memiliki pekerjaan di Jakarta. Proses dan jalannya sungguh dipermudah. Hari ini saya sedang mempersiapkan apa saja yang diperlukan untuk secara resmi bekerja di Jakarta. 

Saya menyadari bahwa diterimanya saya di Jakarta seakan juga mempermudah hubungan saya dengan gadis yang saya dekati satu tahun lalu itu. Jarak kita hanya sekitar 1-2 jam nantinya. Saya merasa cukup lega, cukup senang. Kami mungkin akan lebih sering bertemu daripada sebelumnya, tidak perlu 15 jam lagi untuk melihatnya tersenyum secara langsung. 

Tunggu aku di Jakarta.

Komentar